SIKLUS MENSTRUASI
Menstruasi merupakan suatu proses meluruhnya lapisan endomerium yang
menebal pada dinding rahim yang akan dikeluarkan melalui vagina. Terjadinya menstruasi
ini ada beberapa fase yaitu fase folikuler, fase ovulasi dan fase luteal.
1)
Fase Folikuler
Pada tahap
pertama ini akan terjadi pertumbuhan folikel. Dimana pertumbuhan folikel ini
ditandai dengan pembesaran dari ovum, diameter ovum ini akan meningkat menjadi
dua bahkan tiga kali lipat dari diameter awalnya. Tahap ini akan diikuti dengan
pertumbuhan lapisan sel-sel granulosa. Folikel-folikel yang terbentuk ini
dikenal sebagai Folikel Primer.
Folikel ini akan
tumbuh menjadi sekitar 6-12 folikel primer. Dimana Konsentrasi FSH maupun LH
yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior akan meningkat sehingga akan
mempercepat pertumbuhan dari folikel primer ini setiap bulannya. Namun, hanya ada
satu folikel yang matang penuh setiap bulannya sedangkan sisanya akan mengalami
Atresia.
2)
Fase Ovulasi
Contohnya ovulasi pada perempuan dengan siklus
menstruasi normal 28 hari, akan terjadi fase ovulasi pada 14 hari setelah
menstruasi dimulai. Untuk pertumbuhan akhir folikel dan ovulasi ini diperlukan Hormon
LH.
Dimana ketika terjadinya lonjakan luteinizing hormon
akan mempengaruhi pertumbuhan folikel yang berlangsung cepat, berkurangnya
sekresi esterogen setelah fase sekresi estrogen berlebihan, serta dimulainya
sekresi progesteron. Nah, Tanpa adanya lonjakan hormon LH praovulasi ini maka
ovulasi tidak akan berlangsung.
Dimana pada fase ovulasi inilah akan terjadinya
pembengkakan folikel dan degenerasi stigma. Gabungan pembengkakan folikel dan
degenerasi stigma yang terjadi secara bersamaan ini akhirnya akan mengakibatkan
pecahnya folikel yang disertai dengan pengeluaran ovum (Sel Telur).
3)
Fase Luteal
Selama beberapa jam pertama setelah pengeluaran ovum
(sel telur) dari folikel, ada beberapa sel yang akan berubah dengan cepat
menjadi sel lutein yaitu sel granulosa dan sel teka interna. Dimana diameternya
membesar menjadi dua kali atau lebih. Selain itu sel lutein ini akan penuh
dengan inklusi lipid yang membuatnya tampak kekuningan. Proses ini yang disebut
dengan "Luteinisasi" , dan
massa total sel itu disebut dengan "Korpus
Luteum".
Sel Lutein ini nantinya akan menyekresi sejumlah
kecil hormon inhibin. Hormon ini akan menghambat sekresi FSH. Hal ini akan
mengakibatkan konsentrasi FSH dan LH didalam darah menjadi rendah dan hilangnya
hormon-hormon Ini yang akhirnya nanti akan menyebabkan korpus luteum
berdegenerasi, proses ini yang disebut dengan "involusi korpus luteum". Involusi terakhir biasanya akan
terjadi sekitar 26 hari siklus seks perempuan normal atau 2 hari sebelum dimulainya
menstruasi.
Selama 24 jam sebelum terjadinya menstruasi,
Pembuluh darah yang berkelok-kelok dan mengarah ke lapisan mukosa endometrium akan
menjadi vasospastik. Hal ini disebabkan karena adanya efek involusi. Massa
jaringan deskuamasi dan darah yang ada didalam cavum uteri serta ditambah dengan
efek kontraktil Prostaglandin dan zat-zat lain dalam deskuamat yang membusuk,
seluruhnya bersama-sama akan merangsang kontraksi uterus yang akan menyebabkan keluarkannya
isi uteru melalui vagina, nah inilah
yang kita sebut dengan Menstruasi.
Komentar
Posting Komentar