BAGAIMANA MIMPI BASAH BISA TERJADI???
Sebelum membahas Bagaimana Mimpi
Basah Bisa terjadi, Apakah kalian mengetahui apa itu kematangan seksual? Jadi, Kematangan
seksual adalah suatu
rangkaian perubahan yang biasanya
akan terjadi pada masa remaja. Nah, Kematangan Seksual itu akan ditandai dengan
adanya dua perubahan. Dua perubahan yang dimaksud adalah Perubahan seks primer atau Primary
Sex Characteristics dan Perubahan
seks sekunder atau Secondary
Sex Characteristics. Perubahan seks primer
adalah perubahan yang akan dialami oleh remaja sebagai tanda bahwa dia telah
memasuki masa pubertas. Perubahan seks primer pada remaja itu ditandai dengan terjadinya
haid pertama atau istilah ilmiahnya menarche, yang akan terjadi pada
remaja perempuan, dan pada remaja laki-laki akan terjadinya mimpi basah atau istilah ilmiahnya
Emisi Noktural, ini merupakan tanda bahwa dia telah mengalami perubahan seks
primer.
Apa itu Mimpi Basah? Kapan Mimpi Basah itu dapat terjadi?
dan Kenapa Mimpi Basah dapat terjadi?
Emisi
Noktural merupakan nama ilmiah dari mimpi basah. Sebenarnya Mimpi
basah itu merupakan suatu aktivitas psikologis ketika
seorang remaja laki-laki ini bermimpi, dan tanpa disadari akan mengeluarkan cairan agak
lengket dari alat kelaminnya atau yang disebut
dengan penis. Nah, Cairan
ini disebut juga air mani. Air mani ini merupakan campuran
antara semen dan sperma. Mimpi
basah itu merupakan suatu tanda bahwa seorang remaja laki-laki telah memasuki fase pubertas, yang biasanya akan terjadi
saat remaja laki-laki berusia
antara 9-14 tahun.
Mimpi
basah atau Emisi Noktural ini dapat terjadi karena adanya tanda bahwa seorang laki-laki itu telah
mengalami yang namanya Spermatogenesis. Apa sih Spermatogenesis itu? Jadi, Spermatogenesis merupakan
suatu proses pembentukan sperma, dimana Spermatogenesis ini dirangsang oleh
suatu endokrin sel yang terletak diantara tubulus-tubulus
seminiferus, sel endokrin ini disebut Sel
Leydig. Sel Leydig (endokrin sel) merupakan
sel yang memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses pembentukan sperma,
dimana sel ini memiliki fungsi untuk memproduksi suatu hormon yang sangat
penting yaitu Hormon Testosteron. Nah dari hormon testosteron yang
diproduksi oleh sel ini, sebagiannya akan
masuk ke dalam lumen tubulus seminiferus. Fungsi dari hormon testosteron
didalam lumen tubulus ini yaitu untuk membantu Produksi Sperma. Nah, Sebagiannya
lagi akan masuk ke dalam sirkulasi darah dan akan menuju sel/organ target lain
yang membutuhkan hormon testosteron untuk menunjang kerja sel atau organ
tersebut.
Komentar
Posting Komentar